XXmaps.com

Map
Detailed Information
  • Place Types Museum
  • Address RT.06/RW.02, Soco Satu, Soco, Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63384, Indonesia
  • Coordinate -7.645145,111.4442681
  • Website Unknown
  • Rating 4.1
  • Compound Code 9C3V+WP Soco, Magetan Regency, East Java, Indonesia
Openning hours
  • Monday Open 24 hours
  • Tuesday Open 24 hours
  • Wednesday Open 24 hours
  • Thursday Open 24 hours
  • Friday Open 24 hours
  • Saturday Open 24 hours
  • Sunday Open 24 hours
Photos
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Monumen Soco
Reviews
Titus Ari (12/07/2020)
Monumen Soco diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1989 oleh mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR/DPR RI), yaitu M. Kharis Suhud. Bangunan ini dulunya adalah sumur yang digunakan untuk membuang ratusan korban keganasan PKI yang dipimpin oleh Muso pada tahun 1948. Monumen Soco terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Desa Soco. Di dekat monumen itu dibangun prasasti nama-nama korban yang tidak bersalah. Dari 108 korban yang diperkirakan, hanya 67 korban yang diketahui namanya sedangkan 41 lainnya tidak dikenali.nnDitempat ini juga terdapat bukti berupa gerbong maut atau biasa disebut dengan gerbong kertapati (kereta kematian). Gerbong ini ikut serta di monumenkan karena gerbong ini menjadi saksi bisu para korban yang di siksa dengan sadis sebelum akhirnya di buang menjadi satu di sumur itu. Menurut para pelaku sejarah waktu itu, ibrahim. Para korban ditangkap dari berbagai desa di kabupaten Madiun dan Magetan. Kemudian mereka dibawa ke kawasan pabrik gula (PG) Rejosari, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Para korban ditempatkan di bangunan pabrik setempat dan dimasukkan kedalam ruangan yang sempit hingga berdesakan. Disana, mereka ditembak secara sadis hingga tewas.nnKemudian korban dibawa ke Desa Soco, Kecamatan Bendo, yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pabrik gula dibawah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Mereka dibawa dengan menggunakan gerbong kereta (kereta kertapati) yang biasa digunakan untuk mengangkut tebu dan hasil gula. Setelah sampai di Desa Soco, korban dibawa dan dibuang ke sebuah sumur. Beberapa orang yang masih hidup ditimbun hidup-hidup dengan batu besar.nnSalah satu sumur yang ada disana adalah milik salah satu keluarga yang bernama Kasan, Kimpul dan Dinem. Pada tahun 1948, sumur tersebut sudah lama tidak dipakai karena sudah kering dan runtuh. Tiga rumah warga yang dahulu terletak disebelah sumur dibongkar dan diganti dengan rumah baru yang kini berada di sekitar monumen. Selain bekas sumur dan gerbong maut, di kawasan ini juga dibangun sebuah pendopo yang dinamakan Pendopo Loka Pitra Dharma yang diresmikan oleh mantan Bupati Magetan Soedarmono tepat pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1992. Disana juga terdapat lapangan yang biasa digunakan untuk upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.nnPembantaian oleh orang-orang PKI di daerah setempat terjadi pada 18 September 1948. PKI mulai melakukan penculikan pada sekitar pukul 04.00 dini hari, pada malam sebelumnya mereka menggelar Tari Gambyong. Markas gerakan PKI setempat berada di Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan (dulu Gorang Gareng), Kabupaten Magetan. Aparat pemerintahan desa, kecamatan, ulama, tokoh masyarakat, tentara, dan polisi waktu itu jadi korban. Mereka diculik dan dibawa ke PG Rejosari. Setelah dibantai, mayatnya diangkut dengan gerbong menuju Desa Soco dan dibuang ke dalam sumur.
Negative Display (10/04/2020)
Soco Monument is a historical place.nThis place is a sad witness of the G30s PKI ferocity. Every big day commemorating the day of hero fighting, independence, education, scouts, and nationalist activities. The Soco monument is always used for memorial services. In one area the Soco Monument complex is surrounded by a fence. and inside there is a pavilion at the beginning adjacent to the field and residents' houses. behind the pavilion there is a train lorry that was used to transport the bodies of G30S PKI victims in the past. Behind it again is a dumping ground, or what is often known as the slaughter well of G30S PKI victims. The well has been closed and made into a monument as a sign of having died on this land the victims of the G30S PKI. The list of victims who were in the well is listed and the front face when we enter the monument. There are engraved names of the victims. Let us pray that the victims who died accepted by ALLAH SWT.
Abdullah.y. Al-bonoty (10/05/2020)
Historical facts that prove the cruelty and savagery of the Communists (PKI) ... don't let it happen again ...
gunawan jg (09/27/2020)
History ... for our future generations ... don't let it happen again ...
vargaez blux (10/02/2020)
This Is A Historic Place On The Rise Of The PKI In 1948
Similar place